Makanan tradisional Sulawesi Tenggara (lapa-lapa)
- LAPA-LAPA
Lapa-lapa adalah makanan yang terbuat dari beras, ketan, jagung dan juga ubi dan berasal dari pulau Sulawesi. Lapa berasal dari bahasa Wolio yang berarti berlipat-lipat yang merujuk pada proses pembuatan Lapa-lapa yang dibuat dengan cara dilipat-lipat. Lapa-lapa merupakan makanan populer saat idulfitri dan bisa disajikan untuk acara Haroa atau selamatan, acara adat, pernikahan ataupun penyambutan tamu penting. Lapa-lapa biasanya disantap bersama dengan lauk yang berbeda tergantung wilayah. Lapa-lapa akan dimakan bersama ikan asin dan sambal kaluku yang terbuat dari kelapa parut (Makassar), sate Pokea (Sulawesi Tenggara), Sedangkan di desa Kulati, Pulau Tomia, kabupaten Wakatobi, terdapat Lapa-lapa yang terbuat dari ubi ungu yang ditambahkan kelapa parut di adonannya dan dihindangkan bersama ikan Parende. Dalam acara adat Haroa masyarakat Muna, Lapa-lapa adalah salah satu makanan syarat yang harus ada bersama dengan kue cucur. Seiring dengan menyebarnya masyarakat Sulawesi ke berbagai daerah di Indonesia, maka Lapa-lapa juga ikut terbawa ke daerah baru dan mengamali modifikasi menyesuaikan bahan yang tersedia. Meskipun resep awalnya Lapa-lapa terbuat dari beras atau beras ketan, namun Lapa-lapa di Sumbawa Barat terbuat dari jagung dan dimakan sebagai cemilan saat santai ataupun saat berbuka puasa.
Resep Membuat Lapa-Lapa
Bahan:
1. 3 liter beras ketan hitam atau putih/bisa juga memakai beras biasa tapi dicampur dengan beras ketan
2. 3 butir Santan kelapa
3. Daun kelapa muda ( Pembungkus)
4. 8 siung Bawang Merah
6. Daun Pandan
7. Garam
8. Minyak Kelapa Untuk Tumis
Cara Membuat:
1. Bentuk Pembungkus daun kelapa muda dengan panjang 25cm, di dalamnya diberi potongan daun pisang.
2. Iris bawang merah kecil-kecil, kemudian tumis dengan minyak secukupnya bersama daun pandan.
Cara Membuat:
1. Bentuk Pembungkus daun kelapa muda dengan panjang 25cm, di dalamnya diberi potongan daun pisang.
2. Iris bawang merah kecil-kecil, kemudian tumis dengan minyak secukupnya bersama daun pandan.
3. Setelah bawang yang ditumis menjadi kuning masukan santan ke dalam wajan isi tumisan tersebut.
4. Ketika santan sudah mendidih masukkan beras yang sudah dicuci, tanak sampai kering. Jangan Lupa tambahkan garam secukupnya.
5. Setelah nasinya kering, angkat dan siap untuk di bungkus. Hasil masakan nasi tersebut masih setengah masak.
6. Siap untuk dibungkus, daun kelapa yang sudah di bentuk di masukan dengan daun pisang. Daun kelapa tersebut di isi dengan nasi hasil tumisan. Isi jangan terlalu penuh agar muah di ikat.
7. Biasanya Lapa-Lapa ini dibungkus pakai tali karung beras, atau tali rapiah.
8. Setelah selesai dibungkus maka perlu dimasak lagi. Masak Lapa-Lapa tersebut selama 2 jam atau sampai matang. Lapa-Lapa siap disajikan.
Komentar
Posting Komentar